Bantu Proses Belajar dari Rumah, Tokio Marine Distribusikan Mainan Edukatif
#BersamaMelawanCovid19 – Guna memberikan dukungan kepada anak dalam masa pandemi Covid-19 sekaligus membantu proses tumbuh kembang anak secara sosial dan emosional, Tokio Marine melalui Wahana Visi Indonesia (WVI) memberikan bantuan aneka mainan edukatif kepada ribuan anak di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Dua puluh dua sekolah dasar telah menerima bantuan mainan edukatif ini dan memberikan manfaat bagi 2.728 siswa.
Aneka mainan edukatif tersebut terdiri atas puzzle literasi (literacy puzzle), puzzle matematika (numeracy puzzle) serta permainan Ular Tangga. Pipit (17), kakak dari seorang anak penerima manfaat mengatakan kebahagiaannya setelah menerima permainan baru tersebut. Pipit berkata, ia dan keluarganya kini memiliki waktu berkualitas dan menyenangkan dengan bermain permainan Ular Tangga dan puzzle.
“Saya senang mendapatkan permainan ini. Saya juga bisa bermain sekaligus belajar tentang Covid-19. Saya telah belajar kalau saya harus selalu pakai masker kemana pun saya pergi, mencuci tangan dengan rutin dan juga untuk tinggal di rumah saja,” cerita Jose (11), penerima manfaat anak lainnya.
Jose yang saat ini duduk di kelas 6 SD kini suka menghabiskan waktu bermain puzzle bersama adiknya. Menurut ibunya, selama masa pandemi ini Jose selalu melakukan belajar dari rumah.
Minimnya sumber buku pelajaran membuat Jose dan teman-temannya harus melakukan belajar secara berkelompok, sehingga guru dapat meminjamkan mereka buku secara bergantian. Aneka permainan edukatif yang diterima Jose dan anak-anak lainnya sangat membantu proses bermain dan belajar.
“Kami bersyukur sekali anak-anak kami bisa bermain sekaligus belajar, jadi mereka bisa tetap berada di rumah dan minim melakukan aktivitas di luar rumah,” aku ibunda Jose.
Sementara itu Supardi, Sekretaris Desa di salah satu Kabupaten Landak mengatakan, “Kami ingin mengucapkan terima kasih kami kepada PT Asuransi Tokio Marine Indonesia yang telah menyediakan aneka permainan edukatif kepada anak-anak di desa kami melalui Wahana Visi Indonesia. Saat ini memang kami tidak bisa memberikan fasilitas tersebut kepada anak-anak karena kami telah memprioritaskan Dana Desa untuk keperluan bantuan mendesak lainnya bagi masyarakat,” tutup Supardi.
Ditulis oleh: Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia
